Si Penjaga Buku di Era Digital: Kenapa Pustakawan Harus Gaul dan Kreatif?

Dibuat oleh Khabibul Umam / 18/12/2024


Bayangkan, perpustakaan sekolah. Dulu, mungkin cuma tempat yang dipenuhi rak-rak buku berdebu, sunyi senyap, dan hanya dikunjungi saat ada tugas. Tapi zaman sekarang? No way! Perpustakaan sekolah udah berevolusi jadi tempat yang asyik, kece, dan up-to-date. Dan di tengah transformasi ini, peran pustakawan jadi super penting. Lebih penting lagi, mereka harus punya sifat adaptif dan inovatif. Kok bisa? Yuk, kita bahas santai!


Di era digital ini, anak-anak udah terbiasa dengan teknologi. Mereka akrab dengan gadget, internet, dan berbagai platform online. Kalau pustakawan masih berpatokan pada cara kerja lama—pinjam-kembali buku secara manual, misalnya—maka perpustakaan akan terasa kuno dan kurang menarik. Akibatnya? Anak-anak lebih memilih menghabiskan waktu di dunia maya daripada mengunjungi perpustakaan. Sad, but true!


Nah, di sinilah sifat adaptif dan inovatif pustakawan berperan. Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa. Contohnya, mereka bisa:


  • Membangun perpustakaan digital: Memberikan akses e-book, jurnal online, dan berbagai sumber belajar digital lainnya. Bayangkan, nggak perlu lagi repot cari buku di rak-rak yang penuh sesak!
  • Menggunakan teknologi untuk mengelola koleksi: Sistem digitalisasi koleksi buku, pencarian online, dan sistem peminjaman online akan mempermudah pengelolaan dan akses buku.
  • Menyelenggarakan kegiatan yang menarik: Workshop coding, pembuatan video, podcasting, bahkan game edukatif berbasis teknologi bisa menarik minat siswa untuk datang ke perpustakaan.
  • Menjadi digital literacy champion: Mendidik siswa tentang penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan bijak, termasuk cara mencari informasi yang valid di internet.


Sifat inovatif juga nggak kalah penting. Pustakawan harus bisa menciptakan program dan kegiatan yang kreatif dan menarik untuk siswa. Mereka bisa berkolaborasi dengan guru, mengadakan lomba baca, diskusi buku, atau bahkan membuat book club yang seru. Intinya, perpustakaan harus jadi tempat yang fun dan engaging bagi siswa.


Jadi, seberapa pentingnya? Sangat! Pustakawan yang adaptif dan inovatif nggak cuma menjaga kelangsungan perpustakaan, tapi juga berperan penting dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan melek teknologi. Mereka adalah jembatan antara dunia buku dan dunia digital, memastikan anak-anak tetap mendapatkan manfaat dari keduanya. Mereka bukan hanya penjaga buku, tapi juga agent of change di dunia pendidikan.

Artikel Perpustakaan Lainnya

Membuka Gerbang Pengetahuan: Poin-Poin Kunci untuk Orientasi Perpustakaan Siswa Baru yang Berkesan

Tahun ajaran baru adalah momen penuh harapan. Bagi para siswa baru, ini adalah awal dari petualangan akademis mereka. Di tengah hiruk pikuk pengenalan lingkungan sekolah, ...

Baca Lebih Lanjut
Pustaka Tungga dan SD Khadijah Wonokromo Sepakati Kerjasama Otomasi Perpustakaan SLIMS

Surabaya – Tim Pustaka Tungga melakukan kunjungan ke SD Khadijah Wonokromo, Surabaya, pada hari Senin, 19 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempresentasikan aplikasi Otomasi SLIMS Set Up ...

Baca Lebih Lanjut
Membongkar Mitos Akreditasi Perpustakaan Sekolah: Bukan Sekadar Angka, tapi Perjalanan Berharga!

Akreditasi perpustakaan sekolah. Mendengar katanya saja, sebagian pustakawan mungkin sudah merasa cemas, pusing, atau bahkan putus asa. Ada banyak bayangan negatif yang sering menghantui, yang ...

Baca Lebih Lanjut
Pustaka Tungga Sukses Gelar Pelatihan Administrasi Perpustakaan (Batch #11)

(Demak) - Pustaka Tungga, sebuah inisiatif yang fokus pada pengembangan literasi dan perpustakaan, kembali sukses mengadakan program rutin mereka, kali ini melalui Pelatihan Administrasi Perpustakaan (...

Baca Lebih Lanjut